Membentuk Kebiasaan
Ayah kaya berkata, "Ada kebiasaan-kebiasaan yang membuatmu kaya dan ada kebiasaan-kebiasaan yang membuatmu miskin. Sebagian besar orang miskin berada dalam keadaan miskin karena mereka mempunyai kebiasaan-kebiasaan buruk. Kalau kamu ingin kaya, yang perlu kamu lakukan hanyalah melatih dirimu untuk mempunyai kebiasaan-kebiasaan orang kaya."
Kalau anda serius untuk menjadi kaya, anda harus melakukan hal-hal berikut ini berulang-ulang, sejak sekarang hingga selama-lamanya, selama sisa hidup anda.
Setiap orang di dunia Barat dapat melakukan dan sanggup melakukan apa yang disarankan.
Persoalannya adalah, hanya sedikit orang yang bersedia melakukannya, dan melakukannya, dan melakukannya.
Kebiasaan #1 : Pekerjakan Pemegang Buku
Dalam Rich Dad Poor Dad, saya menulis tentang pentingnya melek finansial Dasar dari melek finansial adalah laporan keuangan dan itulah yang ingin dilihat banker anda kalau dia akan meminjami anda dalam jumlah besar.
Meskipun anda tidak mempunyai bisnis, hidup pribadi anda merupakan bisnis.
semua bisnis sungguhan mempunyai pemegang buku (bookkeeper).
Itu sebabnya saya sangat menyarankan agar anda mempekerjakan pemegang buku dan mempekerjakan pemegang buku seumur hidup.
Dengan mempunyai seorang pemegang buku yang mencatat penghasilan, pengeluaran, aset, dan liabilitas anda maka anda mulai mempunyai catatan professional.
Saya juga sangat menganjurkan agar anda duduk bersama pemegang buku anda dan memeriksa angka-angkanya setiap bulan.
Pengulangan adalah cara kita belajar, dan dengan berulang-ulang memeriksa angka-angka bulanan anda, tidak saja anda membentuk kebiasaan baru, anda akan memperoleh pemahaman lebih mendalam terhadap pola pengeluaran anda, anda dapat melakukan koreksi lebih awal, dan akhirnya anda dapat mengendalikan kehidupan finansial anda sendiri.
Mengapa tidak melakukannya sendiri? Mengapa memepekerjakan orang luar? Beberapa alasan adalah: Anda ingin mulai menjadi orang kuadran B atau I profesional. Semua orang kuadran B dan I profesional mempunyai pemegang buku profesional. Jadi perlakukanlah kehidupan finansial pribadi anda sebagai sebuah bisnis sekarang. Seperti dijelaskan dalam Rich Dad Poor Dad, salah satu dari enam pelajaran ayah kaya adalah "uruslah bisnismu sendiri," dan itu dimulai dengan mempekerjakan pemegang buku profesional.
Anda menginginkan pihak ketiga dari luar yang tidak memihak untuk melihat secara objektif uang anda dan kebiasaan belanja anda. Seperti anda ketahui, uang bisa menjadi bahan pembicaraan yang emosional, terutama bila uang itu milik anda. Dengan adanya seseorang yang tidak terkait secara emosional dengan keuangan anda, dia dapat meletakkan segala sesuatu pada tempatnya dan berbicara kepada anda dengan jelas dan logis. Saya ingat ayah dan ibu saya tidak membicarakannya uang. Mereka bertengkar dan menangis soal uang. Hampir tidak ada pengelolaan atau pembicaraan tentang uang yang objektif.
Ayah miskin saya tidak mau memikirkan kondisi keuangannya. Dia menyimpan kesulitan keuangan kami sebagai rahasia pribadi, rahasia yang tidak boleh diketahui oleh dirinya sendiri, keluarganya, dan orang lain. Sebagai anak-anak kecil kami tahu keluarga kami sedang berada dalam kesulitan keuangan … tetapi kami tidak membicarakannya dan kami merahasiakan persoalan keuangan kami. Psikolog akan memberi tahu anda bahwa rahasia keluarga menjadi racun, yang berarti rahasia meracuni keluarga. Saya tahu kesedihan emosional akibat kesulitan keuangan kami benar-benar mempengaruhi kami semua, walaupun kami merahasiakannya.
Dengan mempekerjakan pemegang buku profesional yang tidak memiliki kaitan emosi, anda dapat menjelaskan persoalan keuangan anda secara terbuka. Dengan dapat membicarakan laporan keuangan anda dengan seorang pemegang buku profesional, anda membawa subjek uang dan urusan kehidupan anda secara terbuka. Jika ia berada di tempat terbuka, dan anda membicarakan keuangan anda dengan seorang profesional, anda lebih dapat melakukan perubahan atau mengambil keputusan sulit yang diperlukan … sebelum masalah keuangan menjadi racun.
Dia memberi tahu saya bahwa mempekerjakan pemegang buku dan penasihat keuangan profesional lainnya adalah uang yang dibayarkan untuk pengeluaran bagus, karena pengeluaran itu membuat anda lebih kaya, hidup anda lebih mudah, dan mempersiapkan anda untuk masa depan yang lebih baik.
Yang terpenting adalah melakukannya, berapa pun biayanya … karena biaya jangka panjangnya sangat tinggi. Seperti dikatakan ayah kaya, "Pengeluaran terbesarmu adalah uang yang tidak kamu hasilkan"
"Mengapa banker anda tidak meminta rapor anda." Yang diminta banker anda adalah laporan keuangan. Ayah kaya berkata, "Laporan keuanganmu adalah rapormu setelah kamu meninggalkan sekolah. "
Dalam kehidupan nyata, orang-orang tanpa laporan keuangan, atau rapor, tidak bisa melakukan perbaikan kalau mereka tidak tahu posisi mereka pada bulan, kuartal, atau tahun itu. Anggaplah laporan keuangan anda sebagai rapor anda dan berusahalah dengan rajin agar rapor keuangan anda dapat diukur dalam jutaan atau mungkin miliaran dollar.
Itu sebabnya pemegang buku anda penting.
Pemegang buku anda memberi rapor sebulan sekali.
Kebiasaan #2 : Bentuklah Tim Pemenang
Dalam Rich Dad’s Guide to Investing, saya menulis bahwa kuadran B dan kuadran I merupakan olahraga beregu. Salah satu sebab orang-orang dari kuadran E dan S kadang-kadang mengalami kesulitan beralih adalah karena mereka tidak biasa mempunyai tim yang membantu mereka dengan rencana finansial dan keputusan finansial mereka.
Sebagai anak kecil, saya memperhatikan bahwa ayah miskin saya menanggung masalah keuangannya sendiri.
Seringkali saya pulang ke rumah mendapati ibu saya sedang menangis karena dia tahu bahwa kami sedang mengalami kesulitan keuangan, dan tidak ada orang yang dapat diajaknya berbicara.
Bila menyangkut soal uang, ayah saya adalah penguasa di rumah dan dia tidak pernah membicarakan masalah keuangannya dengan siapa pun.
Sebaliknya ayah kaya saya akan duduk di sekeliling meja di restorannya, dikelilingi oleh timnya, dan secara terbuka membicarakan masalah keuangannya.
Ayah kaya berkata, "Setiap orang punya masalah keuangan. Orang kaya punya masalah uang, orang miskin, bisnis, pemerintah, dan gereja juga punya masalah uang. Yang menentukan apakah seorang kaya atau miskin adalah seberapa baik dia menangani masalah-masalah itu. Orang miskin menjadi miskin karena mereka menangani masalah uang mereka dengan buruk."
Dia berkata, "Tidak ada orang yang bisa mengetahui semuanya. Kalau kamu ingin memenangkan permainan uang, kamu memerlukan orang-orang terbaik dan terpandai dalam timmu."
Ayah miskin saya kalah karena dia berpikir bahwa dia harus tahu semua jawaban … dan dia tidak.
Dengan menginvestasikan waktu untuk benar-benar mengerti kata-kata itu, dengan cara menerjemahkan artinya untuk saya, saya dapat menggunakan kata-kata itu dengan lebih baik dan menjadikan kata-kata itu bagian dari hidup saya
Pertemuan itu menghabiskan biaya beberapa ratus dollar dalam bentuk honor, tetapi saya tahu pengembaliannya akan bersifat eksponensial. Pertemuan itu membantu saya mengerti cara meminjam puluhan juta dollar dari pemerintah dengan suku bunga yang sangat rendah. Pendidikan gabungan dari pengacara dan akuntan saya tentang subjek ini akan sangat meningkatkan rasio daya ungkit saya. Seperti saya katakan sebelumnya, anda dapat meningkatkan penghasilan anda secara incremental atau eksponensial. Dengan berinvestasi dalam kosa kata dan pengertian saya, kekayaan saya akan meningkat secara eksponensial
Kalau anda tidak sanggup membayar tim bertarif tinggi, anda mungkin perlu mencari pensiunan yang senang membantu dan membimbing orang. Sering kali, yang perlu anda lakukan hanyalah membelikan mereka makan siang. Anda akan terkejut betapa banyaknya orang yang senang diminta menceritakan pengalaman hidup mereka untuk membantu orang lain. Yang perlu anda lakukan hanyalah menunjukkan rasa hormat, tidak mendebat, dan mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Lakukanlah ini sebulan sekali, maka masa depan anda diperkaya selama-lamanya
Kebiasaan #3 : Teruslah Memperluas Konteks dan Isi Anda
Kita sekarang hidup di Era Informasi, bukan di Era Industri. Dalam Era Informasi, aset terbesar anda bukanlah saham, obligasi, reksa dana, bisnis, atau real estat anda.
Aset terbesar anda adalah informasi di kepala anda dan umur informasi anda.
Sangat banyak orang yang tertinggal karena informasi di kepala mereka merupakan sejarah kuno atau mereka berpegang teguh pada jawaban yang benar kemarin, tetapi salah hari ini.
Jika anda ingin pensiun muda dan pensiun kaya, anda perlu mengikuti perkembangan dunia informasi yang berubah dengan cepat.
Jadi bagaimana anda dapat mengikuti perkembangan Era Informasi? Berikut ini adalah beberapa hal yang saya lakukan untuk terus belajar. Saya tidak mengatakan agar anda melakukan hal yang persis sama dengan yang saya lakukan, saya hanya berbagi dengan anda apa yang saya lakukan. Jika bisa anda lakukan, bagus dan jika tidak, carilah apa yang bermanfaat bagi anda.
Beberapa kaset yang mungkin ingin anda jadikan permulaan adalah:
- Lead the Field oleh Earl Nightingale.
- Making Money on the Web oleh Seth Godin.
- Thinking Big oleh Brian Tracy.
- The Art of Exceptional Living oleh Jim Rohn.
- How to Be a No-Limit Person oleh Dr. Wayne Dyer.
Saya berlanggaan berita berkala (newsletter) keuangan dan bisnis ini:
- Louis Rukeyser’s Wall Street oleh Louis Rukeyser.
- Strategic Investment oleh James Dale Davidson dan Lord Rees-Mogg.
- Audio-Tech Business Book Summaries.
Kita sedang memasuki era peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya kita sedang memasuki Era Wiraswasta.
Jika anda hanya menginginkan gaji yang lebih besar, anda mungkin ketinggalan era ini ketika orang-orang lain menjadi superkaya.
Jika anda tidak ingin ketinggalan era ini, saya menyarankan agar anda menjadikan kebiasaan untuk berada di depan orang banyak dan melihat masa depan yang tidak dapat dilihat oleh orang banyak.
Kebiasaan #4 : Tetaplah Bertumbuh
Ayah kaya sering berkata, "Orang menjadi lebih tua, tetapi mereka tidak selalu bertumbuh. Banyak orang lari dari perlindungan ayah dan ibunya ke perlindungan perusahaan atau pemerintah. Banyak yang berharap orang lain akan mengurus mereka, atau bertanggung jawab atas kurangnya kebijaksanaan dan akal sehat mereka. Itu sebabnya mereka mencari jaminan kerja atau perlindungan pemerintah. Sangat banyak orang menghabiskan hidupnya mencari jaminan dan menghabiskan seluruh hidupnya menghindari resiko, menghindari pertumbuhan dan selalu mencari orang tua pengganti untuk megurus mereka."
Saya mengetahui banyak orang yang tidak dapat bertahan hidup tanpa Jaminan Sosial. Saya mengetahui orang-orang yang belum cukup tua untuk menerima Jaminan Sosial, namun mereka mengandalkan bahwa Jaminan Sosial dan Medicare tetap tersedia di masa mendatang.
Kita berada di Era Informasi dan sudah saatnya kita sebagai sebuah budaya mulai tumbuh dan menjadi dewasa secara finansial. Berikanlah jaring pengaman dan program sosial pemerintah bagi orang-orang yang betul-betul membutuhkannya.
Ketika saya meninggalkan bangku sekolah menengah, saya pikir saya sudah dewasa dan tahu semua jawaban. Kini, saya sering berkata, "Saya berharap saya sudah tahu saat itu apa yang saya ketahui saat ini."
Ada banyak hal yang saya lakukan di masa lalu yang saya senang melakukannya, tetapi saya tidak akan melakukannya saat ini.
Saya percaya bahwa menjadi dewasa adalah menyadari bahwa menjadi dewasa berarti melakukan segala sesuatu secara berbeda ketika kita menjadi lebih tua.
Terus menerus melakukan hal lama yang sama setiap hari dalam hidup anda umumnya akan menghentikan pertumbuhan mental dan emosional.
Dunia terus berubah, berkembang lebih canggih, demikian juga kita seharusnya.
Perusahaan-perusahaan sedang mengeluarkan orang-orang ke dunia yang sangat ganas serta berkata kepada mereka, "Jangan berharap kami mengurus anda setelah anda berhenti bekerja untuk kami." Ada juga ucapan, "Lebih baik anda mengandalkan bursa saham untuk mengurus anda setelah anda berhenti bekerja." Namun dalam dunia nyata yang sangat kejam, mengharapkan bursa saham selalu naik adalah khayalan kekanak-kanakan dan sebodoh mengharapkan peri gigi (dalam dongeng) membayar tagihan gigi anda.
Menjadi dewasa berarti bersedia untuk semakin bertangung jawab atas diri sendiri, tindakan anda, pendidikan berkesinambungan anda, dan kedewasaan anda
Jika anda ingin memiliki masa depan finansial yang kaya dan terjamin, sangatlah penting untuk mengetahui bahwa harga saham naik dan harga saham turun serta tidak ada seorang pun yang melindungi anda.
Semakin kita cepat menjadi dewasa dan menghadapi kenyataan itu, semakin baik kita kemudian dapat menghadapi masa depan dengan kedewasaan yang lebih baik.
Pada Era Informasi, semakin banyak dari kita yang perlu untuk bertumbuh dan semakin meninggalkan ide-ide Era Industri lama yang mengharapkan orang lain bertanggung jawab atas jaminan kerja dan jaminan finansial kita.
Saya khawatir bahwa dalam kurang dari dua puluh tahun akan nyata bahwa Era Industri mati dan lenyap. Kita akan mengetahuinya ketika pemerintah akhirnya mengakui bahwa ia tidak punya uang dan tidak sanggup menepati banyak janji finansialnya. Kalau dalam dua puluh tahun terlalu banyak orang yang panik dan mulai menguras 401(k) mereka, bursa saham akan jatuh, banyak orang akan kecewa, dan Amerika akan mengalami resesi yang dalam, mungkin depresi. Jika ini terjadi, berjuta-juta baby boomers (orang yang lahir pada masa ledakan bayi setelah Perang Dunia Kedua) anak-anak mereka akhirnya harus menjadi dewasa.
Menjadi dewasa artinya anda menjadi semakin kurang bergantung pada orang lain, dan semakin dapat mengurus diri sendiri, kebutuhan anda, dan kebutuhan orang lain.
Bagi saya, menjadi dewasa merupakan proses seumur hidup, proses yang dihindari oleh banyak orang dengan tetap mencari jaminan kerja dan jaminan finansial yang disediakan oleh orang lain … orang yang bukan diri sendiri.
Terus menerus tumbuh merupakan kebiasaan penting. Jika anda ingin pensiun muda dan pensiun kaya, anda perlu tumbuh jauh lebih cepat dari pada yang bersedia dilakukan oleh sebagian besar orang.
Kebiasaan #5 : Bersedia untuk Gagal Lebih Banyak
Salah satu perbedaan terbesar antara ayah kaya dan ayah miskin saya adalah bahwa ayah miskin saya tidak bersedia gagal.
Dia pikir melakukan kesalahan adalah tanda kegagalan … bagaimana pun dia adalah guru. Ayah miskin saya juga berpikir bahwa dalam kehidupan hanya ada satu jawaban benar.
Ayah kaya saya terus menerus bertualang memasuki bidang-bidang yang tidak diketahuinya.
Ayah kaya percaya pada bermimpi besar, mencoba hal-hal baru, dan melakukan kesalahan-kesalahan kecil.
Dia berkata kepada saya pada akhir hidupnya, "Ayahmu menghabiskan hidupnya dengan berpura-pura mengetahui semua jawaban benar dan menghindari kesalahan. Itu sebabnya pada akhir hidupnya, dia mulai melakukan kesalahan besar."
Ayah kaya juga berkata, "Salah satu hal yang luar biasa dengan bersedia mencoba hal-hal baru dan melakukan kesalahan adalah bahwa melakukan kesalahan membuatmu tetap rendah hati. Orang yang rendah hati belajar lebih banyak dibanding orang yang tinggi hati."
Selama bertahun-tahun, saya memperhatikan ayah kaya memulai bisnis, perusahaan, dan proyek yang dia sering tidak tahu apa-apa. Dia duduk, mendengarkan, dan mengajukan pertanyaan selama berjam-jam, berhari-hari, dan berbulan-bulan unutk memperoleh pengetahuan yang dibutuhkannya. Dia selalu bersedia bersikap rendah hati dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan bodoh. Tentang ini dia sering berkata, "Pura-pura pandai itu bodoh. Kalau kamu purapura pandai, kamu berada di puncak kebodohan."
Ayah kaya juga bersedia salah. Kalau dia melakukan kesalahan, dia selalu siap untuk minta maaf. Dia tidak berusaha untuk selalu benar.
Dia berkata, "Di sekolah cuma ada satu jawaban benar. Dalam kehidupan nyata ada lebih dari satu jawaban benar. Kalau seseorang punya jawaban benar yang lebih baik dibanding kamu, ambillah. Jadi kamu punya dua jawaban benar."
Dia juga berkali-kali berkata, "Orang-orang yang punya cuma satu jawaban benar seringkali mempunyai tiga ciri. Satu, mereka biasanya argumentatif (suka berbantah) atau defensive (bersikap mempertahankan diri. Dua, mereka sering kali adalah orang-orang yang sangat membosankan. Dan tiga, mereka sering kali menjadi ketinggalan zaman karena mereka tidak memperhatikan bahwa jawaban mereka yang dulu benar sekarang salah."
Jadi nasihat ayah kaya adalah, "Hidup hanya sedikit. Lakukanlah sesuatu yang berani dan sedikit beresiko setiap hari. Meskipun kamu tidak menjadi kaya, kebiasaan ini akan membuat hidupmu tetap bersemangat dam membuatmu awet muda untuk masa yang lebih panjang."
Dia menjadi sangat marah ketika dia merasa bahwa semua rekan-rekannya yang dia pikir melakukan hal-hal yang salah, sekarang kaya atau memiliki kekuasaan.
Ayah kaya berkata, "Kadang-kadang apa yang benar untukmu pada permulan hidupmu bukan sesuatu yang benar untukmu pada akhir hidupmu. Sangat banyak orang tidak berhasil karena mereka takut berubah atau tidak bisa berubah mengikuti zaman. Yang membuat mereka tidak bisa berubah adalah karena mereka takut salah. Kadang-kadang untuk menjadi benar, kita semua perlu salah. Kalau kita ingin belajar naik sepeda, kita harus bersedia salah untuk sementara waktu. Sebagian besar orang tidak berhasil karena mereka ingin benar tetapi mereka tidak bersedia salah. Rasa takut gagal mereka yang menyebabkan mereka gagal. Keharusan mereka untuk sempurna yang menyebabkan mereka tidak sempurna. Rasa takut kelihatan jelek itulah yang akhirnya membuat mereka merasa bahwa diri mereka jelek.
Rahasia ayah kaya yaitu dunia didesain supaya kita tidak gagal. Dunia didesain agar kita menang.
Tantangannya adalah bersedia gagal sehingga anda bisa menang.
Seperti sering dikatakan ayah kaya, "Orang yang menghindari kegagalan juga menghindari kesuksesan. Kegagalan merupakan bagian integral dari kesuksesan."
Secara ringkas, apa yang dilakukan ayah kaya saya sehari-hari adalah bersedia gagal sedikit setiap hari. Ayah miskin saya berusaha sekuat tenaga untuk tidak gagal sama sekali. Perbedaan kebiasaan kecil ini menghasilkan perbedaan besar menjelang akhir hidup mereka.
Kebiasaan #6 : Dengarkanlah Diri Sendiri
Kebiasaan terakhir dan terpenting bagi siapa saja yang ingin pensiun muda dan pensiun kaya adalah mendengarkan diri sendiri.
Ayah kaya sering berkata, "Kekuatan paling hebat yang saya miliki adalah apa yang saya katakan kepada diri sendiri dan apa yang saya percaya."
" Kebiasaan ini merupakan cara lain untuk mengekspresikan realitas anda atau konteks anda.
Yang dimaksud ayah kaya dengan kekuatan paling hebat anda kembali kepada konsep Alkitab bahwa katakata anda menjadi kenyataan.
Dengan kata lain, perhatikanlah apa yang anda katakan kepada diri sendiri, karena apa yang anda katakan kepada diri sendiri adalah anda akan menjadi apa setiap harinya.
Ayah kaya berulang-ulang berkata, "Para pecundang banyak berfokus pada apa yang tidak mereka inginkan dalam hidup, bukannya menyatakan dengan jelas apa yang mereka inginkan. Itulah yang mereka lakukan secara berbeda. Itu merupakan kebiasaan. Hal yang sama berlaku dengan uang."
"Jadi ada perbedaan besar antara orang yang terus menerus berkata, ’Aku tidak ingin miskin’ dan orang yang berkata, ‘Aku ingin kaya," saya menjawab.
Ayah kaya mengangguk dan berkata, "Bagi saya seolah-olah pikiran manusia tidak terdengar lakukan atau jangan lakukan. Pikiran hanya mendengar subyek yang sedang dibicarakan … kata-kata seperti gemuk, sehat, miskin, dan kaya. Apa pun subyeknya, kamu menjadi seperti itu."
"Jadi ketika seseorang berkata, ‘Aku tidak ingin kehilangan uang’ yang didengar pikiran hanyalah, ‘Aku ingin kehilangan uang’?" saya bertanya, mencari kejelasan lebih jauh dari pelajaran ayah kaya.
"Bagi saya tampaknya seperti itu," kata ayah kaya. "Jadi apa yang banyak orang lakukan adalah membicarakan apa yang mereka tidak ingin, atau membicarakan apa yang tidak bisa mereka punyai," saya berkata. "Betul. Tetapi saya melakukan sesuatu yang lebih dari itu. Merupakan salah satu kebiasaan saya," kata ayah kaya.
"Sesuatu yang lebih dari hanya mengatakan apa yang Bapak inginkan?" saya bertanya. Ayah kaya mengangguk dan memberi saya salah satu kebiasaan terpenting untuk hidup saya. Dia berkata, "Kita semua kadang-kadang merasa ketakutan, tidak pasti, dan ragu-ragu. Itulah bagian dari manusia. Bila saya merasa seperti itu, hal pertama yang saya lakukan adalah memeriksa pikiran saya. Kalau saya merasa tidak enak atau takut, saya tahu saya sedang mengatakan atau memikirkan sesuatu yang menyebabkan saya merasa seperti itu."
"Oke," saya berkata. "Apa langkah selanjutnya?" "Saya mengubah pikiran atau kata-kata saya menjadi kata-kata yang saya inginkan. Kata ayah kaya. "Sebagai contoh, kalau saya takut rugi, saya berkata kepada diri sendiri, ‘Apa yang aku takutkan, apa yang aku inginkan sebagai gantinya, dan apa yang harus aku lakukan untuk memperoleh yang aku inginkan?’ Jika kamu perhatikan, semuanya merupakan pertanyaan-pertanyaan yang lebih dahulu membuka realitas saya terhadap kemungkinan dan realitas baru."
Saya mengangguk dan berkata, "Lalu?" "Lalu saya duduk tanpa berkata-kata hingga perasan takut itu hilang dan perasaan yang saya inginkan masuk ke daerah hati, dada, dan perut saya. Setelah saya dapat merasakan perasaan yang saya ingnkan, dan saya mempunyai pikiran yang saya inginkan, saya lalu mengambil tindakan. Saya mempersiapkan diri saya lebih dahulu, masuk ke suasana hati yang benar, perasaan emosional yang saya inginkan bukan yang tidak saya inginkan, kemudian saya mengambil tindakan."
Ringkasan dari proses ini adalah: Perhatikanlah pikiran-pikiran yang tidak anda inginkan … ubahlah menjadi pikiran tentang hal-hal yang anda inginkan.
Perhatikanlah perasaan-perasaan yang tidak anda inginkan … ubahlah menjadi perasaan-perasaan yang anda inginkan.
Ambillah tindakan, dan teruslah melangkah, perbaikilah bila perlu, hingga anda memperoleh apa yang anda inginkan … bukan apa yang tidak anda inginkan.
Comments
Post a Comment