Bekerja untuk membangun aset
kalau anda bekerja perlahan-lahan untuk membangun aset itu lebih baik daripada bekerja untuk mendapatkan liabilitas.
potensi dari sebuah aset adalah tidak terbatas, penghasilan dari aset dapat diwariskan kepada anak anda, sedangkan pekerjaan atau profesi anda bukan sesuatu yang dapat diwariskan kepada anak anda.
sebagai contoh,
ada dua orang yang sedang bekerja yang satu sangat giat karena ingin memiliki rumah,mobil dan kemewahan lainnya.
yang satu lagi dia bekerja karena ingin belajar dari pekerjaannya, cara bekerjanya dan lainnya. orang ini hidup sederhana sesuai kebutuhannya saja.
dia kemudian sedikit demi sedikit membangun aset seperti membeli rumah kontrakan dan membuka usaha sewa mobil. dia menggunakan ilmu dari pekerjaannya yang didapat dan diterapkan pada usahanya.
tanpa disadari perusahaan mengalami kemunduran demi kemuduran, sehingga kedua orang ini harus di phk karena perusahaan tutup. ketika kedua orang ini sudah tidak bisa menghasilkan uang dari pekerjaannya karena di phk, orang pertama seiring berjalannya waktu akan mengalami kesusahan keuangan. namun orang kedua dia bisa tenang mengatasi kesusahan keuangan karena dia sudah membangun sebuah aset yang bisa menciptakan uang, dengan kata lain dia bisa mendapatkan uang tanpa harus bekerja.
...
alasan saya memilih tidak belajar lebih dalam ilmu profesi adalah karena penjelasan diatas. sebaliknya saya akan belajar tentang pola pikir dan bagaimana untuk membangun aset untuk jangka panjang kehidupan.
mana yang menurut anda pandai profesi atau pola pikir ? profesi dibutuhkan untuk memulai sesuatu hal yang teknis, tapi pola pikir yang benar yang akan membuatnya maju dan terus tumbuh.
KALAU ANDA BEKERJA PERLAHAN-LAHAN UNTUK MEMILIKI ASET, POTENSI PENGHASILAN ANDA TIDAK TERBATAS DAN PENGHASILAN ITU DAPAT DIWARISKAN DALAM SURAT WASIAT ANDA KEPADA ANAK-ANAK ANDA, Robert Kyosaki
PENGHASILAN SAYA LEBIH TINGGI KARENA SAYA MENGGUNAKAN DAYA UNGKIT ASET BUKAN DAYA UNGKIT TENAGA SAYA, Robert Kyosaki
Comments
Post a Comment